Pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan bahwa peluang Ridwan Kamil (RK) untuk menang di Pilkada Jakarta sangat kecil. Menurut Ujang, peluang RK lebih besar untuk menang di Pilkada Jawa Barat karena RK telah memiliki investasi politik yang kuat sebagai mantan Gubernur Jabar.
Ujang menegaskan bahwa meskipun RK juga memiliki peluang untuk maju di Jakarta, namun RK harus bekerja lebih keras untuk bisa memenangkan pertarungan di sana. Hal ini menjadi pilihan RK dan Partai Golkar sebagai kendaraan politiknya.
Survei terbaru SMRC menunjukkan bahwa nama Ridwan Kamil menduduki posisi pertama dalam pikiran responden saat ditanya siapa yang akan mereka pilih jika Pilkada Jabar digelar saat itu. RK mendapat dukungan sebanyak 52,2 persen dari responden, sementara nama lain seperti Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, dan Dede Yusuf Macan Effendi mendapatkan dukungan yang lebih rendah.
Dalam survei yang dilakukan oleh SMRC, terlihat bahwa 73 persen masyarakat Jawa Barat ingin Ridwan Kamil kembali menjadi Gubernur Jawa Barat, sementara hanya 23 persen yang tidak setuju. Sementara itu, di Jakarta, DPW PKB resmi mencalonkan Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (Bacagub) di Pilkada DKI Jakarta pada November 2024.
Menurut Ujang, peluang RK untuk menang di Jakarta sangat kecil dan bisa berlawanan dengan Anies Baswedan. RK mungkin bisa menang di Jakarta, namun harus bekerja lebih keras untuk meraih kemenangan tersebut.