28.4 C
Jakarta
HomeKesehatanDiam yang Bukan Emas, Pahami Efek Silent Treatment pada Hubungan

Diam yang Bukan Emas, Pahami Efek Silent Treatment pada Hubungan

Liputan6.com, Jakarta – Dalam berkomunikasi, ada kalanya seseorang memilih untuk diam sebagai bentuk respons atau cara untuk menyelesaikan konflik. Sikap ini, yang dikenal sebagai “silent treatment” atau “perlakuan diam”, sering disalahartikan sebagai cara yang dewasa dan bijaksana untuk menyelesaikan masalah.

Padahal pada kenyataannya, sikap tersebut malah dapat mengakibatkan efek negatif pada hubungan, khususnya pada proses komunikasi interpersonal.

Apa yang Dimaksud dengan Silent Treatment?

Menurut Cleveland Clinic, silent treatment adalah tindakan menahan komunikasi, baik secara sengaja maupun tidak. Bagi sebagian orang, ini merupakan coping mechanism untuk menghadapi situasi sulit.

Namun, bagi yang lain, silent treatment dapat menjadi cara untuk menyakiti atau bahkan memanipulasi orang lain.

Penelitian menunjukkan bahwa silent treatment dapat memicu respons stres pada otak dan tubuh. Ketika merasa dikucilkan atau diabaikan, sistem saraf simpatik kita akan bereaksi, memicu rasa sakit emosional dan stres.

Hal ini disebabkan oleh aktivasi korteks cingulate anterior dorsal, wilayah otak yang bertanggung jawab untuk memproses rasa sakit.

Terlepas dari apakah silent treatment dilakukan dengan sengaja atau tidak, perilaku ini menunjukkan kelemahan dalam komunikasi, resolusi konflik, dan regulasi emosi seseorang.

Silent treatment bukanlah cara yang sehat untuk menyelesaikan masalah dan hanya akan memperburuk situasi serta merusak hubungan.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer