30.1 C
Jakarta
HomeKesehatanNiat Puasa Qadha Ramadhan, Boleh Disatukan dengan Sunnah Dzulhijjah?

Niat Puasa Qadha Ramadhan, Boleh Disatukan dengan Sunnah Dzulhijjah?

Liputan6.com, Jakarta – Sembilan hari pertama bulan Dzulhijjah menjadi waktu yang dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah.

Pasalnya, bulan ini tergolong dalam bulan yang mulia karena masuk di antara empat bulan haram atau asyhurul hurum, selain Dzulqa’dah, Muharram, dan Rajab.

Timbul tanya, apakah puasa Dzulhijjah dianjurkan pula untuk orang yang masih memiliki utang puasa Ramadhan. Lalu, apakah puasa qadha Ramadhan boleh disatukan dengan puasa Dzulhijjah?

Melansir NU Online, orang yang masih memiliki utang puasa Ramadhan dianjurkan untuk segera membayar atau meng-qadha utang puasanya. Mengutip pandangan Al-Khatib Al-Syarbini orang yang mengqadha puasa tidak mendapatkan keutamaan puasa sunnah di bulan tersebut.

Meski demikian, orang tersebut masih dianggap mengamalkan puasa sunah, tetapi tidak mendapatkan pahala sebagaimana yang disebutkan dalam hadits.

Sementara, bagi orang yang berutang puasa bukan karena uzur yang dibolehkan syariat, mereka tidak boleh menunaikan ibadah puasa sunnah Dzulhijjah sebelum meng-qadha puasa Ramadhan.

Orang yang dimaksud di sini adalah orang yang memang sengaja tidak berpuasa tanpa alasan yang dibolehkan syariat. Alasan yang dibolehkan syariat adalah karena perjalanan jauh, sakit, atau sudah usia senja.

“Orang demikian ini harus meng-qadha utang-utang puasanya lebih dahulu. Sementara itu, orang yang tidak berpuasa karena uzur syariat makruh untuk menunaikan puasa sunah sebelum menuntaskan qadha puasanya,” sebagaimana disampaikan Al-Mahamili dan Al-Jurjani yang dikutip oleh Syamsuddin Ar-Ramli dalam kitabnya, Nihayatul Muhtaj melansir NU Online, Selasa (11/6/2024).

Sahabat Fimela, meski sedang berpuasa bukan berarti kita dapat berrmalas-malasan dan skip olahraga. Nah, agar tubuh tetap fit dan bugar kamu bisa melakukan olahraga yang intensitasnya ringan.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer