Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyatakan bahwa Kongres Advokat Indonesia (KAI) harus memperjuangkan kemanusiaan dan keadilan di masyarakat. Advokat dianggap sebagai garda terdepan dalam memastikan setiap individu mendapat perlakuan yang adil di mata hukum.
Bamsoet menekankan pentingnya peran advokat dalam proses penegakan hukum sejak awal, sebelum proses litigasi berlangsung di meja peradilan. Dia menyoroti bahwa kekerasan bukan solusi yang dapat diterima dalam menyelesaikan masalah hukum. Lemahnya penegakan hukum dianggap sebagai salah satu pemicu utama timbulnya kekerasan.
Bang Dunia mencatat bahwa iklim investasi Indonesia akan tergantung pada persepsi para investor terhadap kepastian hukum dan perlindungan hak-hak investor minoritas. Indonesia menempati peringkat ke-73 dari Easy Doing Business Index pada 2023, dengan salah satu penilaian terburuknya adalah menegakkan kontrak.
Investasi di Indonesia juga tercatat lebih rendah dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura. Hal ini dikarenakan Singapura memiliki kualitas penegakan hukum yang lebih baik, sehingga investor memiliki kepercayaan yang tinggi terhadap negara tersebut.
Bamsoet menekankan bahwa kualitas penegakan hukum menjadi pondasi utama bagi perkembangan perekonomian suatu negara. Kongres Advokat Indonesia diharapkan dapat memperjuangkan kemanusiaan dan keadilan demi kemajuan Indonesia.