Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tengah merencanakan uji kelayakan dan kepatutan (UKK) untuk Anies Baswedan sebagai calon gubernur dalam Pilkada Jakarta. Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, menegaskan bahwa proses UKK merupakan syarat yang harus dilewati oleh setiap tokoh yang akan diusung PKB dalam pemilihan umum.
“Diharapkan pekan ini, namun jadwal masih harus disusun mulai dari Aceh, Sumatra Utara, dan seterusnya,” kata Jazilul Fawaid di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Sabtu. PKB sudah merencanakan pencalonan Anies Baswedan sebagai Gubernur Jakarta dengan matang, termasuk mempertimbangkan popularitasnya sebagai modal penting untuk memenangkan Pilkada Jakarta.
PKB juga telah merancang siapa calon yang cocok mendampingi Anies dalam pertarungan Pilkada Jakarta. Namun, Jazilul masih belum bisa merinci siapa calon dari kader PKB yang akan menjadi pendamping Anies.
Selain itu, PKB juga membuka peluang bagi seluruh partai yang ingin berkoalisi dalam mendukung Anies Baswedan. Terkait rencana PDI Perjuangan menduetkan Anies Baswedan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Purn. Andika Perkasa, Jazilul mengatakan masih dalam pertimbangan.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menyatakan bahwa partainya membuka peluang untuk bekerja sama dengan PKB dalam mengusung Anies sebagai Gubernur Jakarta. PDI Perjuangan terus mencari sosok yang tepat untuk diusung sebagai calon Gubernur Jakarta dan membuka opsi untuk bekerja sama dengan partai lain, termasuk PKB.
Meskipun demikian, rencana menduetkan calon dari PDI Perjuangan dengan PKB masih dalam pembahasan di internal partai. Pembahasan mengenai Pilkada Jakarta dan pilkada di tempat lainnya masih dalam tahap pengkajian yang belum mencapai kesimpulan atau keputusan final.