29.5 C
Jakarta
HomePolitikPDIP mendorong revisi UU KPK dan melakukan simulasi e-Coklit untuk Pilkada 2024...

PDIP mendorong revisi UU KPK dan melakukan simulasi e-Coklit untuk Pilkada 2024 pada hari kemarin

Berbagai peristiwa politik telah menjadi sorotan pada Kamis (6/6) kemarin, yang diwartakan oleh Kantor Berita ANTARA. Salah satunya adalah PDI Perjuangan yang mendorong revisi UU KPK karena semakin tumbuhnya kasus korupsi di dalam negeri. Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, selalu ingin mewujudkan supremasi hukum dan membentuk KPK saat menjabat sebagai Presiden. PDI Perjuangan menganggap revisi UU KPK sebagai langkah yang visioner.

Presiden Joko Widodo juga mengintruksikan Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, untuk mengirimkan tenaga kesehatan dan menyediakan rumah sakit ke Gaza, Palestina. Hal ini dilakukan sebagai dukungan terhadap Palestina dalam situasi krisis kesehatan.

Komisi I DPR juga menyetujui penerimaan hibah dari Korea Selatan berupa satu unit Kapal Patrol Combat Corvette (PCC) Bucheon 773 bekas untuk TNI Angkatan Laut. Persetujuan ini dilakukan dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI bersama Panglima TNI, dimana salah satu poin kesepakatan adalah penerimaan hibah alat peralatan pertahanan.

Selain itu, KPU RI telah mensimulasikan penggunaan e-Coklit untuk mempersiapkan tahapan pencocokan dan penelitian data pemilih pilkada 2024. Hal ini dilakukan sebagai persiapan menjelang Pilkada 2024 yang akan diselenggarakan pada 27 November mendatang.

Partai NasDem juga memberikan surat rekomendasi kepada Ilham Akbar Habibie, putra dari Presiden ke-3 RI B.J. Habibie, sebagai calon gubernur atau wakil gubernur untuk Pilkada Jawa Barat. NasDem yakin bahwa Ilham Habibie memiliki kemampuan dan kapasitas yang mumpuni untuk memimpin Jawa Barat.

Demikian rangkuman berita politik yang masih layak untuk diinformasikan pada pagi ini. Selengkapnya mengenai berita ini dapat dilihat di sumber aslinya di situs resmi ANTARA.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer