Wakil Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Arif Satria, mengundang para pemimpin redaksi media massa sebagai representasi publik untuk memberikan masukan dan aspirasi terkait seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK periode mendatang. Arif menyatakan bahwa pertemuan ini sangat penting bagi panitia seleksi untuk mendapatkan masukan dan aspirasi dari masyarakat.
Menurut Arif, pertemuan dengan para pemimpin redaksi media massa menjadi motivasi bagi panitia seleksi untuk memilih calon pimpinan dan dewan pengawas KPK yang sesuai dengan harapan publik. Arif juga menambahkan bahwa masukan dari para pemimpin redaksi tersebut akan membantu panitia untuk mengambil langkah-langkah yang sistematis, terukur, dan efektif.
Dalam pertemuan tersebut, Direktur Pemberitaan Media Indonesia, Abdul Kohar, menyatakan bahwa pertemuan antara media massa dan Panitia Seleksi KPK ini penting mengingat tingginya sikap skeptis dari masyarakat terhadap KPK. Kohar menekankan pentingnya menjaga independensi KPK dari berbagai kemungkinan intervensi.
Selain itu, media massa juga berupaya mengembalikan harapan publik terhadap kinerja KPK agar lembaga tersebut dapat menjalankan tugasnya secara independen dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang tinggi. Pertemuan antara Panitia Seleksi KPK dan pemimpin redaksi media massa merupakan bagian dari upaya untuk menyerap aspirasi publik selama 14 hari ke depan.
Arif juga menyatakan bahwa Panitia Seleksi KPK akan melibatkan partisipasi masyarakat, termasuk akademisi dan pimpinan BUMN, untuk memberikan masukan mengenai proses seleksi. Proses penyerapan aspirasi akan berlanjut dengan pertemuan antara panitia dengan akademisi pada 6 Juni 2024 dan dengan pimpinan BUMN pada 10 Juni 2024.
Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2024
