Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menegaskan bahwa pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, akan dilakukan hanya jika mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal tersebut disampaikannya sebagai respons terhadap pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang menyatakan kesiapan Indonesia untuk mengirimkan pasukan Penjaga Perdamaian ke Gaza, Palestina, serta tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan, dengan syarat mendapatkan mandat dari PBB.
Meskipun demikian, Retno menjelaskan bahwa saat ini Pemerintah sedang melakukan koordinasi terkait pengiriman pasukan untuk misi perdamaian di Gaza, Palestina.
Dia menambahkan bahwa kerja sama juga sedang dibicarakan terkait evakuasi 1.000 warga Palestina ke rumah sakit di Indonesia, dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) turut terlibat dalam proses koordinasi tersebut.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto telah menyatakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza dengan mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memantau gencatan senjata antara Palestina dan Israel, serta mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka di rumah sakit Indonesia.
Semua langkah yang akan diambil terkait dengan misi perdamaian di Gaza akan melibatkan semua instansi terkait dan akan terus dikomunikasikan dengan baik.