Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menerima dua gelar adat kebangsawanan dan satu pusaka saat menghadiri Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri tahun 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan. Prosesi pemberian gelar tersebut dipimpin oleh Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dan diiringi oleh tarian tradisional Pappara Empo.
Gelar pertama diberikan oleh Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Karaeng Lembang Parang Sultan Malikusaid II, dengan sebutan I Mannaungi Daeng Parani, yang menggambarkan Kapolri sebagai pemimpin yang mengayomi dan melindungi masyarakat serta pemberani dalam melaksanakan tugasnya. Gelar tersebut merupakan pengakuan dari Keluarga Besar Kerajaan Gowa dan Masyarakat Adat Gowa.
Gelar kedua diberikan oleh Dewan Adat Saoraja Kabupaten Bone, dengan sebutan Bugis La Pateddungi Daeng Pasampo, yang artinya seorang pemimpin yang arif dan melindungi bangsa dan negara. Selain gelar, Kapolri juga diberikan pin emas, sertifikat, dan Pusaka Luwu berjenis Sapukala dengan nama La Sumange’ Getteng, yang menggambarkan semangat yang tegas dan konsisten dalam menegakkan keadilan dan kebenaran.
Acara tersebut turut disaksikan oleh Kabaharkam Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran, pejabat utama Mabes Polri, Kapolda se-Sulsel, Forkopimda Provinsi Sulsel, rektor universitas se-Sulsel, serta tokoh adat dan masyarakat. Kapolda Sulsel menekankan pentingnya peran masyarakat dan infrastruktur dalam menurunkan tingkat kriminalitas, serta peran pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan profesionalisme Polri.
Sinergi dan solidaritas juga menjadi fokus dalam menghadapi tantangan di masa depan, dimana fasilitas dan infrastruktur yang baik dapat mendukung penurunan tingkat kriminalitas. Kapolda juga menegaskan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan motivasi kerja personel Polri.