28.4 C
Jakarta
HomePolitikPakar intelijen menegaskan bahwa Pramuka tetap harus menjadi ekstrakurikuler yang wajib

Pakar intelijen menegaskan bahwa Pramuka tetap harus menjadi ekstrakurikuler yang wajib

Pakar intelijen Indonesia Jenderal TNI (Purn) A.M. Hendropriyono menegaskan bahwa Gerakan Pramuka tidak boleh dibubarkan dan tetap harus menjadi kegiatan wajib ekstrakurikuler. Menurutnya, Pramuka merupakan gerakan penting untuk mendidik anak-anak sebagai pemimpin dan generasi penerus bangsa. Kegiatan Pramuka harus tetap diikuti oleh para siswa di Indonesia sebagai bagian dari pembentukan kader pemersatu bangsa.

Hendropriyono menyampaikan pendapatnya sebelum membuka acara Munas VII Warga Jaya Indonesia di Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta. Dia juga mengubah nama organisasi tersebut menjadi Warga Bumiputra Indonesia (WBI). Hendropriyono menekankan pentingnya Pramuka sebagai wadah untuk membangun rasa kebangsaan yang kuat dan menekankan pentingnya menjaga kesatuan bangsa.

Pada 25 Maret 2024, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim mencabut kegiatan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah melalui Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah. Hendropriyono mengutip hasil survey Pusdatin Kwarnas Pramuka yang menunjukkan bahwa sebagian besar netizen menentang kebijakan tersebut.

Sekjen Kwarnas Pramuka Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo mengatakan bahwa “penghapusan” Pramuka bisa dianggap sebagai proxy war, yang dapat memecah belah bangsa secara tidak langsung. Dia menekankan pentingnya Kemendikbud merevisi kebijakan tersebut dan tetap memasukkan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib atau kokurikuler yang secara jelas diatur dalam regulasi formal.

Dengan demikian, Pramuka tetap harus eksis dan menjadi bagian penting dalam pembentukan karakter dan kebangsaan generasi muda Indonesia.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer