Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesia Tito Karnavian menyebutkan bahwa penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan legislatif bertujuan untuk menyelaraskan visi-misi antara pemerintah pusat dan daerah. Dalam Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) XVII di Balikpapan, Tito menjelaskan bahwa Pilkada serentak ini bertujuan untuk memperbaiki administrasi pemerintahan dan menyinkronkan visi pembangunan nasional dan daerah.
Menurut Tito, keberlangsungan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Daerah (RPJMD) yang berlangsung selama lima tahun dipengaruhi oleh pemilihan kepala daerah. Pilkada serentak juga diharapkan dapat mengurangi potensi konflik vertikal dan horisontal dalam sistem pemerintahan.
Tito menekankan pentingnya peran serta dari berbagai pihak seperti KPU, pengawas, pemerintah, keamanan, media, partai politik, kandidat, dan masyarakat dalam memastikan proses pemilihan yang adil dan netral. Dia juga menegaskan bahwa dalam demokrasi, penting untuk mencegah konflik berujung pada kekerasan.
Dengan pelaksanaan Pilkada serentak, diharapkan tercipta sinkronisasi kebijakan yang lebih baik antara pemerintah pusat dan daerah sehingga memudahkan koordinasi dan integrasi dalam pembangunan nasional dan daerah serta mengurangi perbedaan visi yang dapat menghambat proses pembangunan.
