Deputi Kebijakan dan Strategi Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI, Laksamana Muda TNI Gregorius Agung W.D., membahas upaya Indonesia dalam menghadapi eksploitasi ilegal di laut saat menghadiri Pacific Amphibious Leaders Symposium 2024 (PALS-24) di Seoul, Korea Selatan.
Menurut keterangan yang diterima di Jakarta, Gregorius selaku perwakilan Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya TNI Irvansyah, membahas sumber daya alam laut Indonesia, serta tantangan dan upaya yang dilakukan oleh Bakamla dalam menjaga kekayaan alam tersebut dari kegiatan eksploitasi laut ilegal, baik yang berasal dari dalam negeri maupun dari pihak asing.
Selain itu, Gregorius juga membahas pembangunan postur kekuatan untuk meningkatkan kemampuan ekspedisi dan interoperabilitas regional guna menghadapi dinamika ancaman di wilayah Indo-Pasifik. Hal ini disampaikan saat menjadi salah satu pembicara dengan topik “Indonesia’s Effort in Countering Natural Resource Exploitation and Coordinating with Law Enforcement”.
Kehadiran Gregorius dalam PALS-24 yang berlangsung dari tanggal 2 hingga 4 Juni 2024 merupakan upaya peningkatan kerja sama internasional yang dilakukan oleh Bakamla RI dengan pihak luar negeri guna melaksanakan tugas dan fungsi Bakamla sebagai coast guard di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia.
Dalam forum tersebut, Gregorius berharap kerja sama yang terjalin dapat memperkuat peran Bakamla RI sebagai coast guard dalam operasi seperti pengawasan dan patroli laut serta penegakan hukum. Acara dihadiri oleh peserta dari sebelas negara, termasuk Australia, Yunani, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Amerika Serikat, dan Vietnam.
PALS merupakan forum multinasional yang diselenggarakan sejak 2015 oleh United States Marine Corps Forces, Pacific (U.S. Marforpac) dengan tujuan mempertemukan Komandan Korps Marinir, Coast Guard, dan pemimpin militer dari seluruh Indo-Pasifik untuk memperkuat hubungan, pemahaman yang setara, dan kerja sama guna mempertahankan kawasan Indo-Pasifik yang aman dan stabil.