Direktorat Jenderal Penegakan Hukum (Gakkum) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menyatakan bahwa mereka akan menindak tegas setiap pelaku yang terlibat dalam merusak kawasan hutan di Sumatera Barat. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya bencana hidrometeorologi di daerah tersebut.
Rasio Ridho Sani, Dirjen Gakkum KLHK, mengatakan bahwa pihak-pihak yang terlibat dalam perusakan kawasan hutan tanpa izin akan ditindak tegas. Hal ini menjadi penting mengingat baru-baru ini Sumatera Barat mengalami banjir bandang yang mengakibatkan korban jiwa.
Gakkum KLHK telah menetapkan satu tersangka dalam kasus mengerjakan dan/atau menggunakan dan/atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah di Kabupaten Pesisir Selatan. Langkah tegas ini diambil demi melindungi dan menyelamatkan kawasan hutan dari kerusakan lebih lanjut.
Selain itu, Gakkum KLHK juga akan menuntut pelaku perusak lingkungan sesuai dengan undang-undang yang berlaku, termasuk memberikan sanksi denda. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
Rasio juga menegaskan bahwa pihaknya akan mengembangkan kasus-kasus kerusakan hutan dan akan menyelidiki pihak-pihak yang mencoba menghalangi pengungkapan kasus perusakan kawasan hutan. Kerusakan lingkungan yang terjadi merupakan ancaman serius bagi masyarakat dan perlu dihindari melalui tindakan preventif dan penindakan yang tegas.
Gakkum KLHK telah menetapkan seorang tersangka dalam kasus tersebut dan tersangka tersebut berpotensi mendapatkan hukuman penjara dan denda yang besar. Langkah-langkah tersebut diambil sebagai upaya serius dalam melindungi lingkungan dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
Artikel ini ditulis oleh Muhammad Zulfikar dan diedit oleh Chandra Hamdani Noor.