Profesor Budi Setiyono, seorang Guru Besar Ilmu Pemerintahan di Universitas Diponegoro, menyatakan bahwa Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) yang akan datang harus memiliki pengalaman lintas sektoral. Selain itu, Profesor Budi menekankan bahwa pengganti Bambang Susantono, yang telah mengundurkan diri dari jabatan Kepala OIKN, haruslah seseorang yang memahami visi dan keinginan Presiden Joko Widodo serta Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurut Profesor Budi, Kepala OIKN juga harus memiliki pengetahuan tentang desain urban, serta pemahaman yang luas tentang masalah politik, hukum, pertanahan, dan budaya. Selain itu, orang yang menjabat sebagai Kepala OIKN haruslah dipercayai baik oleh Jokowi maupun Prabowo, dan diberikan kewenangan yang besar oleh presiden.
Meskipun demikian, Profesor Budi menyadari bahwa mencari pengganti Kepala OIKN dalam situasi transisi pemerintahan saat ini tidaklah mudah. Waktu yang tersedia sangat terbatas untuk melakukan perpindahan ibu kota dalam skala yang begitu besar.
Sebagai saran, Profesor Budi menunjukkan bahwa sosok seperti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas dapat dipertimbangkan untuk posisi tersebut. Ridwan Kamil memiliki latar belakang pendidikan di bidang arsitektur dan tata kota, serta pengalaman sebagai kepala daerah yang bisa menjadi modal berharga dalam menangani berbagai persoalan lintas sektoral. Sementara itu, Anas dianggap sukses dalam mengawal reformasi birokrasi saat menjabat sebagai kepala daerah, serta memahami manajemen ASN yang diperlukan dalam proses perpindahan pegawai ke IKN.
Profesor Budi menilai bahwa penunjukan Kepala OIKN yang baru harus segera dilakukan, mengingat tugas Plt. Kepala OIKN saat ini, yaitu Basuki Hadimuljono, yang juga menjabat sebagai Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, akan semakin sibuk. Sebelumnya, Kepala OIKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe telah mengundurkan diri dari jabatan mereka.
Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, telah mengumumkan pengunduran diri keduanya, dan telah diterbitkan Surat Keputusan Presiden mengenai pemberhentian mereka dari jabatan tersebut. Untuk sementara, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono diangkat sebagai Plt. Kepala OIKN, sementara Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni, diangkat sebagai Plt. Wakil Kepala OIKN.
Demikianlah pernyataan Profesor Budi Setiyono mengenai kebutuhan untuk menemukan pengganti yang sesuai untuk posisi Kepala OIKN dalam konteks transisi pemerintahan yang sedang berlangsung.
