Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) telah menggandeng sejumlah akademisi, praktisi, dan politisi dalam proses penjaringan calon kepala daerah untuk Pilkada Serentak 2024. Sebanyak 10 orang asesor yang ahli di berbagai bidang dilibatkan dalam menyaring calon-calon potensial yang nantinya akan dipertimbangkan untuk maju dalam Pilkada Serentak.
Menurut Sekretaris Tim Panitia Seleksi Pilkada DPD Gerindra Sumbar, Hidayat, pelibatan 10 asesor bertujuan untuk lebih mendalami pemahaman dan kemampuan para calon yang akan diusung. Mereka ingin mengetahui sejauh mana kemampuan calon kepala daerah tersebut dalam mengidentifikasi masalah di daerah serta tawaran atau solusi yang mereka berikan.
Di antara 10 asesor tersebut adalah Profesor Busyra Azheri dari Universitas Andalas yang merupakan pakar hukum tata negara, Feri Alius yang merupakan mantan Dekan Fakultas Pertanian Unand, dan Eka Marianti, Ketua Program Studi Pariwisata di Universitas Dharma Andalas.
Selain itu, Gerindra juga melibatkan beberapa kader mereka untuk memahami lebih dalam calon-calon yang akan diusulkan ke DPP Gerindra. Mereka juga menggandeng eks Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, Burhasman Bur, untuk mengkaji kemampuan calon kepala daerah di bidang pendidikan.
Sejak dibukanya pendaftaran calon kepala daerah pada 6-20 Mei 2024, sebanyak 88 orang telah mendaftar, dengan empat di antaranya mendaftar sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur. Tahapan selanjutnya termasuk pengumuman pendaftaran, pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih, penelitian persyaratan calon, hingga pelaksanaan pemungutan suara akan dilakukan sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh KPU.
Demikian informasi ini disampaikan oleh Muhammad Zulfikar, dengan pengeditan dari Guido Merung, dan hak cipta © ANTARA 2024.