30.1 C
Jakarta
HomeKriminalPolri usut pembuat KTP palsu buronan Thailand

Polri usut pembuat KTP palsu buronan Thailand

Polri mendalami penciptaan KTP palsu untuk buronan Thailand

Jakarta (ANTARA) – Polri mengambil langkah tindak lanjuti penangkapan buronan nomor satu kepolisian Thailand, Chaowalit Thungduang alias Sia Pang Nanode alias Sulaiman, dengan menyelidiki pelaku yang membuat KTP palsu untuk warga negara asing tersebut.

Kabareskrim Komjen Pol Wahyu Widada di Jakarta, pada hari Minggu, mengungkapkan bahwa selama berada dalam pelarian di Indonesia, Chaowalit menggunakan identitas palsu yang terdiri dari KTP, kartu keluarga, dan akte kelahiran atas nama Sulaiman.

“Ia berbagi informasi bahwa kami sedang menyelidiki siapa yang bertanggung jawab untuk pembuatan dokumen palsu ini,” ujarnya.

Jenderal polisi bintang tiga tersebut menegaskan bahwa Polri memperhatikan kasus ini karena si buronan polisi Thailand, meskipun tidak bisa berbahasa Indonesia atau Inggris, dengan mudah mendapatkan identitas sebagai warga Indonesia di Aceh.

Menurut hasil penelusuran, Chaowalit diberikan identitas palsu oleh seseorang dengan inisial FS yang dikenalkan oleh seorang saksi di Thailand, dengan tujuan untuk membantu dalam pelariannya.

“Kami prihatin dengan situasi ini, karena kita harus bertanya-tanya bagaimana seseorang dengan keterbatasan bahasa seperti itu bisa dengan mudah membuka rekening bank dan mendapatkan KTP palsu di Indonesia,” tambahnya.

Penyelidikan terkait KTP palsu yang digunakan oleh buronan Thailand tersebut akan ditindaklanjuti oleh Polda Aceh dan Polda Sumatera Utara karena Chaowalit melarikan diri dari Thailand ke Aceh lalu ke Sumatera Utara.

Dalam kasus ini, Polri telah memeriksa delapan saksi yang terkait dengan Chaowalit, termasuk pengemudi ojek daring, sopir taksi, agen pengiriman uang, jasa sewa kapal, dan teman sekaligus rekan buronan selama pelariannya di Indonesia.

Chaowalit adalah seorang bandar narkoba dalam jaringan internasional yang beroperasi di Myanmar, Thailand, dan Australia. Ia dipenjara atas kasus narkoba namun berhasil melarikan diri dari rumah sakit pada 22 Oktober 2023 dengan bantuan beberapa rekannya. Ia juga terlibat dalam penembakan terhadap petugas polisi Thailand.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Chaowalit masuk ke Indonesia melalui jalur laut, menggunakan sebuah kapal cepat yang berlayar selama 17 jam dari Thailand ke Aceh pada tanggal 8 Desember 2023.

Wahyu menjelaskan bahwa buronan Thailand merupakan bagian dari sindikat yang memiliki jaringan yang membantu dalam pelarian, dari melarikan diri dari penjara hingga memberikan dukungan logistik selama pelarian ke Indonesia.

“Dalam kasus ini, pasti ada pihak-pihak yang membantu, mulai dari biaya transportasi menggunakan kapal dari Thailand hingga biaya hidup selama di Indonesia. Hal ini jelas memerlukan transfer uang ke rekening mereka,” tambahnya.

Kombes Pol Sumaryono, Direskrimum Polda Sumatera Utara, menyatakan bahwa penyelidikan terkait KTP palsu buronan Thailand masih berlangsung, di mana 17 saksi telah diperiksa.

“Kami fokus pada dua hal, yaitu menemukan pembuat KTP palsu dan juga pencipta rekening atas nama Sulaiman. Proses ini masih berjalan dan kami akan menegakkan hukum dengan profesionalisme,” tutupnya.

(Artikel ini ditulis oleh Laily Rahmawaty dan diedit oleh M. Hari Atmoko. Hak cipta © ANTARA 2024)

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer