29.9 C
Jakarta
HomeKesehatanIni Risiko Bayi yang Tidak Mendapat Air Susu Ibu

Ini Risiko Bayi yang Tidak Mendapat Air Susu Ibu

Liputan6.com, Jakarta – Bayi yang tidak mendapatkan air susu ibu (ASI), berisiko terserang penyakit infeksi seperti diare, infeksi saluran pernapasan atas, dan infeksi lainnya. Bayi juga bisa mengalami masalah gizi dan berisiko mengalami alergi serta intoleransi laktosa.

Selain itu, bayi juga berisiko lebih tinggi mengembangkan penyakit kronis seperti obesitas dan diabetes ketika dewasa.

Diketahui, menyususi merupakan salah satu rekomendasi global pemberian makan bayi dan anak, yang mana ASI merupakan makanan utama terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan. Adapun pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) mulai diberikan ketika bayi berusia 6 bulan. Sedangkan pemberian ASi terus dilanjutkan hingga anak berusia 2 tahun.

Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI dr Lovely Daisy, MKM menjelaskan, proses menyusui secara langsung pun bisa membangun ikatan batin antara ibu dan anak.

“Ibu diharapkan menyusui bayi secara langsung karena dapat membangun ikatan batin antara ibu dan bayi. Selain itu, menyusui memberikan manfaat besar bagi ibu dan bayi, antara lain meningkatkan daya tahan tubuh bayi, melindungi pencernaan bayi, dan meningkatkan kecerdasan,” jelas Daisy, dikutip dari laman Sehatnegeriku.

Ibu yang menyusui, kata Daisy, memiliki risiko kanker ovarium dan payudara yang lebih rendah. 

 

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer