Wali Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menyampaikan bahwa Pancasila merupakan semangat bagi masyarakat Indonesia untuk saling bergotong royong tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan. Menurutnya, Pancasila adalah pemersatu yang telah diwujudkan dalam berbagai kegiatan oleh masyarakat dan pemerintah di Bandarlampung, meskipun mereka berasal dari latar belakang yang berbeda.
Nilai-nilai Pancasila telah diajarkan dan diterapkan sejak usia dini, mulai dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas, untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan gotong royong di masyarakat. Eva Dwiana juga menekankan pentingnya pemimpin daerah memberikan contoh dalam menjaga nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong kepada masyarakat, seperti melalui Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Dia juga mengingatkan agar masyarakat memperkuat Ideologi Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa. Menurutnya, Ideologi Pancasila harus terus dijaga agar kerukunan, silahturahmi, dan kebersamaan tetap terjaga, karena semua merupakan saudara.
Kolonel Arh Tan Kurniawan, Komandan Kodim 0410/Kota Bandar Lampung, juga menegaskan bahwa Pancasila adalah falsafah hidup masyarakat Indonesia yang harus dilestarikan. Menurutnya, setiap warga negara Indonesia wajib melestarikan Pancasila sebagai landasan kerukunan dan persatuan, meskipun terdiri dari beragam perbedaan tetapi tetap satu dalam Bhinneka Tunggal Ika.
Artikel ini ditulis oleh Dian Hadiyatna dan diedit oleh Agus Setiawan. Hak cipta © ANTARA 2024.