Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Banten memutuskan untuk menjadikan badak Jawa sebagai maskot dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten yang akan diselenggarakan pada 27 November 2024. Ketua KPU Banten, Mohamad Ihsan, mengungkapkan bahwa maskot tersebut diberi nama Bara dan Jara, yang masing-masing melambangkan badak Jawa jantan dan betina.
Badak dipilih sebagai maskot karena hewan tersebut merupakan salah satu simbol yang dimiliki oleh Banten, terutama di Taman Nasional Ujung Kulon. Saat ini, badak Jawa telah menjadi hewan yang langka dan terancam punah, dengan hanya tersisa sekitar 75 ekor di Ujung Kulon per Agustus 2021.
Ihsan menekankan pentingnya menjaga dan melestarikan badak sebagai bagian dari keberagaman fauna yang dimiliki oleh Banten. Melalui maskot ini, KPU Banten berharap masyarakat dapat meningkatkan partisipasi dalam pemilihan gubernur nantinya.
Selain itu, warna abu-abu dan hitam pada maskot melambangkan netralitas dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. KPUD Banten berkomitmen untuk bersikap adil dan netral dalam setiap tahap pemilihan, tanpa memihak kepada calon atau kelompok tertentu.
Untuk sosialisasi maskot dan lagu promosi, KPU Banten telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar. Tujuannya adalah meningkatkan partisipasi pemilih di Banten, dengan harapan dapat melampaui angka partisipasi pada pemilihan sebelumnya. Semua upaya ini dilakukan untuk memastikan jalannya Pilgub Banten 2024 berjalan dengan lancar dan demokratis.
(Artikel ini disadur ulang. Sumber: ANTARA)
