Home Kesehatan Punya Kebiasaan Mengunyah Es Batu? Hati-Hati, Begini Dampaknya pada Kesehatan Gigi

Punya Kebiasaan Mengunyah Es Batu? Hati-Hati, Begini Dampaknya pada Kesehatan Gigi

0

Liputan6.com, Jakarta – Sebagian orang menemukan kenikmatan dari mengunyah es batu. Namun, sebagian orang lainnya merasa suara gemeretak es yang berpadu dengan gigi seolah menimbulkan rasa ngilu. Lalu, amankah kebiasaan mengunyah es batu bagi kesehatan?

Dokter gigi menyampaikan ada risiko dari kebiasaan mengunyah es. Mereka mengingatkan, kebiasaan itu bisa menyebabkan gigi rusak atau patah serta meningkatkan kepekaan terhadap suhu panas dan dingin.

“Enamel gigi terdiri atas struktur seperti batang yang memuat ribuan kristal mikroskopis,” jelas dokter kedokteran gigi serta juru bicara penasihat konsumen American Dental Association Dr Roopali Kulkami pada USA Today.

“Es juga dianggap sebagai kristal, jadi ketika Anda membenturkan dua kristal bersamaan dengan kekuatan, salah satunya akan menyerah.”

Ada sejumlah alasa orang mengunyah es batu. Bisa jadi karena bosan, lapar atau stres, berusaha berhenti merokok, untuk memuaskan hasrat saat hamil, atau hanya karena mereka menyukai suara renyahnya. Mereka bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukannya, terutama di musim panas.

Makan es secara kompulsif disebut pagophagia, yang telah lama dikaitkan dengan anemia defisiensi besi. Tidak jelas berapa banyak orang yang mengalami kondisi ini – sebuah artikel jurnal menyebutnya sebagai “bentuk pica yang umum namun jarang dilaporkan,” sebuah kelainan psikologis di mana orang sering menelan benda-benda non-makanan.

Beberapa orang mengungkap kebiasaan mengunyah es di media sosial. Komunitas Reddit bernama Ice Chewers Anonymous memiliki 8.400 anggota yang berbagi cara mereka mencapai “es yang sempurna”.

 

Source link

Exit mobile version