27.6 C
Jakarta
HomeKriminalPemerhati: Keberanian mencoret capim bermasalah jadi ujian Pansel KPK

Pemerhati: Keberanian mencoret capim bermasalah jadi ujian Pansel KPK

Pemerhati antikorupsi Yudi Purnomo mengatakan bahwa tugas Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawasan KPK akan dihadapi oleh berbagai tantangan, termasuk keberanian untuk mencoret calon pimpinan yang bermasalah. Menurut Yudi, KPK membutuhkan pemimpin yang memiliki integritas yang baik dan tidak akan menimbulkan masalah ketika menjabat sebagai pimpinan KPK.

Yudi menekankan pentingnya pansel untuk berani mencoret calon pimpinan KPK yang bermasalah sejak awal proses seleksi, termasuk pada tahap administratif. Dia menekankan bahwa hal ini penting untuk meningkatkan kepercayaan publik, kinerja KPK, dan prestasi dalam memberantas korupsi.

Yudi juga menyoroti bahwa dalam proses seleksi pimpinan KPK, pansel harus menghadapi kondisi KPK yang sedang mengalami masalah, termasuk krisis integritas dan kontroversi yang mengakibatkan penurunan kepercayaan publik. Tanpa keberanian untuk mencoret calon yang bermasalah, pansel hanya akan menjadi cap stempel normatif belaka.

Yudi menjadikan kasus sebelumnya di mana seorang calon pimpinan KPK, Firli Bahuri, lolos seleksi dan akhirnya menjadi tersangka korupsi setelah menjabat, sebagai pelajaran untuk pansel saat ini. Dia menekankan pentingnya untuk memilih 10 orang terbaik sebelum dipilih oleh DPR.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Pratikno telah mengumumkan sembilan nama anggota Pansel Capim dan Dewas KPK, yang akan dipimpin oleh Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Yusuf Ateh. Nama-nama tersebut antara lain Yusuf Ateh, Arif Satria, Ivan Yustiavandana, Nawal Nely, Ahmad Erani Yustika, Y. Ambeg Paramarta, Elwi Danil, Rezki Sri Wibowo, dan Taufik Rachman.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer