Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mendorong Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco di Amerika Serikat untuk terus meningkatkan berbagai upaya pelayanan publik, termasuk melalui transformasi digital. Tujuannya adalah agar pelayanan tersebut lebih mudah diakses dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.
Di wilayah pelayanan KJRI San Francisco terdapat sekitar 20.000 warga negara Indonesia, termasuk pelajar, mahasiswa, pekerja sektor teknologi, perawat, dan lainnya. Silicon Valley, pusat teknologi dunia tempat ribuan perusahaan teknologi dunia berada, berada di wilayah pelayanan KJRI San Francisco.
Anas juga menegaskan bahwa KJRI San Francisco memiliki peran strategis dalam mempromosikan investasi, perdagangan, dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah akreditasinya. Kolaborasi yang erat dengan pemerintah daerah, lembaga bisnis, dan komunitas diaspora diharapkan menjadi kunci keberhasilan dalam memperluas kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Selain itu, Anas berharap KJRI San Francisco dapat mendukung agenda reformasi birokrasi, peningkatan kualitas SDM aparatur, dan pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan publik. Dengan sinergi antara pemerintah pusat, perwakilan di luar negeri, dan masyarakat, diharapkan dapat tercipta pelayanan publik yang lebih baik dan membangun Indonesia yang lebih maju dan kompetitif di tingkat global.
Konjen RI San Francisco, Prasetyo Hadi, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan publik di KJRI San Francisco guna memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mengurus berbagai layanan. Dia juga mengapresiasi kunjungan Menteri PANRB beserta delegasi ke KJRI San Francisco, serta berharap arahan dari Menteri PANRB terkait perbaikan pelayanan publik dapat segera diimplementasikan.
