Polres Karawang bersama Pemerintah Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat membangun monumen keselamatan di pelintasan sebidang atau palang pintu kereta api wilayah perkotaan Jalan Tuparev. Hal ini dilakukan sebagai respons atas tingginya kasus kecelakaan yang menyebabkan korban meninggal dunia di daerah tersebut.
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyatakan bahwa pembangunan monumen keselamatan tersebut dilakukan karena angka kecelakaan di palang pintu kereta api di wilayah perkotaan Karawang cukup mengkhawatirkan. Data dari Satlantas Polres Karawang tahun 2023 mencatat sebanyak 1.250 kasus kecelakaan dengan 360 orang meninggal dunia.
Di antara ribuan kasus kecelakaan tersebut, 12 orang meninggal dunia akibat kecelakaan di pelintasan sebidang atau palang pintu kereta api Jalan Tuparev. Pembangunan monumen keselamatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan saat berkendara.
Monumen keselamatan tersebut terdiri dari berbagai jenis kendaraan yang pernah terlibat dalam kecelakaan, disebut sebagai ‘bangkai kendaraan’. Tujuannya adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
Bupati Karawang, Aep Syaepuloh mengapresiasi langkah Polres Karawang dalam membangun monumen keselamatan tersebut. Ia berharap monumen tersebut dapat memberikan manfaat dan meningkatkan kesadaran para pengendara dalam berlalu lintas di daerah tersebut.
Dengan adanya monumen keselamatan ini, diharapkan masyarakat Karawang lebih waspada dan mengutamakan keselamatan saat berkendara. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.
