Plh. Sekretaris Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kementerian Dalam Negeri Mey Rany Wahida Utami menekankan pentingnya pengendalian pengelolaan keuangan dalam sebuah organisasi untuk meminimalisir risiko.
Pengendalian tersebut terdiri dari upaya pencegahan, mengidentifikasi risiko, mengendalikan risiko, mitigasi risiko, treatment, monitoring, dan evaluasi risiko.
Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan meraih skor akhir 94,68 dalam penilaian IKPA Triwulan I-2024, dengan 31 Satker Dekonsentrasi meraih nilai 100.
Mey berharap agar kualitas pengendalian keuangan dijaga dengan baik dari perencanaan hingga pelaksanaan anggaran. Satuan kerja diminta untuk mencapai target penyerapan anggaran minimal 50% di Triwulan II.
Adaptasi teknologi dalam pengelolaan perbendaharaan juga menjadi fokus, dimana penerapan aplikasi SAKTI, konsep marketplace, teknologi TTE, digital payment, CMS, dan KKP diperlukan.
Mey juga menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi bendahara dan kerjasama antar bendahara untuk menjaga kinerja pengelolaan keuangan yang baik.