Imigrasi Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, telah menegaskan bahwa program pelayanan paspor dengan cara jemput bola untuk masyarakat di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia merupakan langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan NKRI di daerah perbatasan.
Kepala Kantor Imigrasi Putussibau, Uray Alandri, menyatakan bahwa program ini tidak hanya memudahkan masyarakat dalam mendapatkan paspor, tetapi juga bertujuan untuk memperkuat kedaulatan NKRI di wilayah perbatasan. Paspor merupakan dokumen keimigrasian penting bagi masyarakat perbatasan dalam melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN), terutama di Kecamatan Badau.
Selain itu, kepemilikan paspor juga dapat mengurangi pelintasan orang secara ilegal di jalur-jalur tidak resmi di daerah perbatasan antara kedua negara. Program pelayanan paspor dengan cara jemput bola dilaksanakan secara rutin dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.
Petugas imigrasi tidak hanya memberikan layanan pembuatan paspor, tetapi juga memberikan sosialisasi dan pemahaman mengenai pentingnya kepemilikan paspor bagi masyarakat yang ingin bepergian ke luar negeri melalui PLBN Badau. Terdapat lima kecamatan perbatasan di Kabupaten Kapuas Hulu, yaitu Embaloh Hulu, Batang Lupar, Badau, Empanang, dan Puring Kencana.
Dengan adanya pelayanan paspor di daerah perbatasan, diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat dan memberikan kemudahan bagi mereka yang tinggal di wilayah tersebut. Ini juga merupakan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa masyarakat dapat dengan mudah memiliki dokumen keimigrasian yang diperlukan.
