Senator Republik Indonesia asal Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang mengatakan bahwa dramaturgi politik Indonesia telah mengalami perkembangan dari yang dulunya penuh protokoler dan kegagahan menjadi lebih santai dan penuh tawa.
Menurut Teras Narang, perubahan ini terjadi sebagai respons terhadap perubahan demografi Indonesia yang kini didominasi oleh generasi muda yang lebih suka melihat politik dengan cara yang lebih santai. Teori dramaturgi menjelaskan bahwa interaksi manusia dalam kegiatan politik mirip dengan pertunjukan drama, di mana setiap individu berperan sebagai aktor untuk mencapai tujuan tertentu melalui drama politik yang mereka mainkan.
Teras Narang juga mengacu pada teori manusia sebagai Homo Ludens, yaitu makhluk yang suka bermain dan mencari hiburan. Dalam konteks ini, pemahaman terhadap drama politik saat ini penting untuk melihatnya sebagai suatu bentuk permainan yang dilakukan oleh para politisi.
Senator tersebut menilai buku berjudul Dramaturgi Politik Indonesia karya Muhammad Sulhan sangat menarik dan membanggakan karena mampu membongkar sisi lain komunikasi politik elit yang selama ini sering disalahpahami oleh publik. Buku tersebut membahas berbagai topik menarik mulai dari wawancara dengan Megawati Sukarnoputri dalam acara Kick Andy hingga perjuangan pejuang Hak Asasi Manusia seperti Munir.
Teras Narang menyarankan kepada peserta talk show dan bedah buku untuk menikmati ulasan yang disajikan dalam buku tersebut, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah pada tahun 2024.
Artikel ini disusun oleh Muhammad Arif Hidayat/Jaya W Manurung dan diedit oleh Budi Suyanto. Teks artikel ini dilindungi hak cipta oleh ANTARA tahun 2024.
