KRI Diponegoro-365 mengadakan latihan menembak di Laut Mediterania untuk menguji kesiapan persenjataan kapal selama operasi menjaga perairan Lebanon bersama Satuan Tugas Maritim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB di Lebanon.
Dalam latihan tersebut, terdapat empat sesi yang diarahkan ke Zona Barbara, Laut Mediterania, Lebanon. Latihan menembak bertujuan untuk menguji fungsi sistem sensor weapon and command (sewaco) kapal sekaligus mempertahankan profesionalisme dan naluri tempur prajurit pengawak.
Pengawak KRI Diponegoro-365 melakukan latihan menembak menggunakan berbagai senjata, termasuk kanon reaksi cepat Otomelara Super Rapid Gun (OSRG) 76 mm, Mitraliur Vector G20 20 mm, Soft Kill Weapon System (SKWS) Terma Decoy, dan Sniper Tipe AX 7,62 mm dalam simulasi menghadapi ancaman asimetris di laut.
KRI Diponegoro berlayar ke Lebanon sejak akhir 2023 untuk bergabung dengan MTF UNIFIL dalam operasi menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Lebanon dan Israel. Sebagian besar prajurit TNI yang terlibat dalam misi ini beroperasi di darat, sementara Satgas MTF bertugas di laut.
Tugas Satgas MTF UNIFIL meliputi patroli di perairan, mencegah masuknya senjata ilegal, dan menggelar pelatihan untuk prajurit Angkatan Laut Lebanon. Semua tugas dilakukan dengan tujuan menjaga perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut.
