Obor Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, yang dikenal sebagai “Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam” telah tiba di lokasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan di Ancol, Jakarta. Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membawa obor tersebut dan disambut dengan pembacaan puisi berjudul “Banteng yang Terluka” oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Komarudin Watubun.
Dalam pembacaan puisi, Komarudin menyampaikan pesan semangat kepada para kader PDIP untuk tetap bertahan dan berjuang meskipun menghadapi tantangan. Ia mengingatkan agar para kader PDIP tidak menjadi pengecut atau pengkhianat, dan untuk selalu bersatu di bawah komando Megawati Soekarnoputri.
Hasto menegaskan bahwa Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam mencerminkan kesatuan dan semangat juang kader PDIP dalam memperjuangkan Indonesia Raya. Ia menyatakan bahwa PDIP tidak pernah kenal lelah dalam berjuang untuk bangsa dan negara, dan Rakernas V ini menjadi momentum untuk menyala-nyalakan semangat perjuangan setelah menghadapi masa-masa sulit dalam demokrasi.
Sebelum tiba di Ancol, Hasto berlari sejauh 6 kilometer dari Kemayoran sambil membawa obor Api Abadi Mrapen. Ia melibatkan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Hendrar Prihadi, politikus PDIP Krisdayanti, serta sejumlah pemuda dan kader PDIP dalam acara maraton tersebut.
Obor Api Abadi Mrapen telah menempuh perjalanan lebih dari 500 kilometer dan melewati 20 kantor DPD PDIP sebelum sampai di Ancol. Hal ini merupakan simbol dari tekad PDIP untuk berdiri tegak dan kuat.
Rakernas V PDIP mengangkat tema “Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang” dengan subtema “Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran yang Berjaya”. Acara tersebut berlangsung dari Jumat hingga Minggu di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta.