Tiga warga binaan asal Thailand dan China di Lapas Kelas II-A Kerobokan, Bali, menerima remisi khusus Waisak. Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, Pramella Yunidari Pasaribu, mengapresiasi pelayanan Lapas Kerobokan kepada narapidana WNA. Remisi itu diserahkan kepada narapidana yang memenuhi syarat di Vihara Meta Arama Lapas Kerobokan.
Sebanyak 32 narapidana beragama Budha di Bali menerima remisi khusus Waisak, termasuk narapidana kasus narkotika dan tindak pidana pencucian uang. Besaran remisi bervariasi mulai dari 15 hari hingga 2 bulan, sebagai motivasi untuk berkelakuan baik.
Data terakhir menunjukkan ada 3.943 warga binaan di Bali, dengan Lapas Kerobokan dan Lapas Narkotika Kelas II-A Bangli menjadi lembaga pemasyarakatan terbanyak dihuni. Kapasitas lapas sudah melebihi jumlah narapidana, menunjukkan tekanan pada sistem pemasyarakatan di Bali.