Jaksa Agung RI Sanitiar Burhanuddin telah menunjuk Enen Saribanon sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Nusa Tenggara Barat (NTB) menggantikan Bambang Gunawan. Pergantian jabatan tersebut sesuai dengan Keputusan Jaksa Agung (Kepja) RI Nomor 121 Tahun 2024 yang diterbitkan pada tanggal 21 Mei 2024.
Menurut Juru Bicara Kejati NTB, Efrien Saputera, Bambang Gunawan dipromosikan sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan di Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan Agung RI di Jakarta. Sementara itu, Enen Saribanon sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Jambi dan juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NTB periode 2022-2023.
Selain pergantian jabatan Kajati NTB, dalam Keputusan Jaksa Agung juga terdapat pergantian jabatan Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi NTB dari Abdul Qohar kepada Dedie Tri Hariyadi. Abdul Qohar akan menjabat sebagai Direktur Penuntutan pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung RI di Jakarta, sementara Dedie Tri Hariyadi sebelumnya menjabat sebagai koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejaksaan Agung RI.
Tak hanya pergeseran pejabat eselon II, tetapi juga terdapat mutasi dan promosi pejabat eselon III. Misalnya, untuk wilayah NTB, jabatan Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati NTB berganti dari Ikeu Bachtiar kepada Irwan Setiawan Wahyuhadi.
Selain itu, jabatan Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara (Asdatun) Kejati NTB juga mengalami pergantian dari Hilman Azazi kepada Ade Indrawan. Demikian pula dengan pejabat eselon III lainnya seperti Kajari Lombok Timur yang digantikan sebagai Kajari Kendal, dan Kajari Dompu yang digantikan sebagai Kajari Labuhan Batu.
Sejumlah koordinator pada Kejati NTB juga mendapatkan promosi sebagai Kajari, antara lain Karya Graham Hutagaol, I Wayan Oja Miasta, dan Dezi Setiapermana. Terakhir, Kepala Bagian Tata Usaha Kejaksaan Tinggi NTB, Sutikno, ditunjuk untuk menjabat sebagai Kajari Sidenreng Rappang di Sulawesi Selatan.
Artikel ini disusun oleh Pewarta Dhimas B Pratama dan diedit oleh Chandra Hamdani Noor. Copyright © ANTARA 2024.