Home Kesehatan Angka Stunting Ditargetkan 14 Persen di 2024, Bisakah Mencapainya?

Angka Stunting Ditargetkan 14 Persen di 2024, Bisakah Mencapainya?

0

 

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Stunting dapat terjadi mulai janin masih dalam kandungan dan baru nampak saat anak berusia dua tahun.

“Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis,” kata dokter spesialis anak RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang, Novita Agustina.

Stunting diukur sebagai status gizi dengan memerhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari. Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi, baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu lama.

Stunting pada anak merupakan dampak dari defisiensi nutrient selama seribu hari pertama kehidupan. Hal ini menimbulkan gangguan perkembangan fisik anak yang irreversible (tidak dapat dikembalikan seperti semula), sehingga menyebabkan penurunan performa kerja.

Anak stunting memiliki rerata skor Intelligence Quotient (IQ) sebelas poin lebih rendah dibandingkan rerata skor IQ pada anak non stunting. Gangguan tumbuh kembang pada anak akibat kekurangan gizi bila tidak mendapatkan intervensi sejak dini akan berlanjut hingga dewasa.

Source link

Exit mobile version