Perwakilan keluarga Prof. Salim Said, Zacky Riyadi, mengatakan bahwa almarhum akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, setelah salat zuhur. Rencananya sebelum salat zuhur, jenazah akan dibawa ke Masjid Al Akhbar untuk sholat zuhur dan disalati, kemudian akan berangkat ke TPU Tanah Kusir.
Zacky juga menyebutkan bahwa almarhum akan dimakamkan dalam liang kubur yang sama dengan ibunya, di Blok AAII blad 020 petak 0250.
Ia mengenang Prof. Salim Said sebagai sosok yang mendorong keluarganya untuk terus semangat dalam pendidikan demi masa depan yang lebih baik. Selain itu, ia juga dikenang sebagai sosok yang hangat dan terbuka dalam berdiskusi dengan keluarga dan ponakannya.
Prof. Salim Said dikenal sebagai tokoh pers dan perfilman Indonesia, akademisi, cendekiawan, duta besar RI, anggota Badan Pekerja MPR, penulis buku, dan pengamat militer. Beliau wafat pada usia 80 tahun di RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta, pada Sabtu (18/5) malam.
Beberapa tokoh dan instansi telah mengirim karangan bunga untuk mengenang Prof. Salim Said.
Artikel ini disusun oleh Rio Feisal dan diedit oleh Guido Merung. Teks artikel merupakan hak cipta ANTARA tahun 2024.
