Sekjen DPP Partai Bulan Bintang, Afriansyah Noor, memperkirakan Muktamar VI Partai Bulan Bintang akan diselenggarakan sebelum atau setelah pilkada serentak, yang kemungkinan pada bulan Juni, Juli, September, Desember 2024, atau Januari 2025.
Pada acara tersebut, para kader akan memilih ketua umum baru sebagai pengganti Yusril Ihza Mahendra, yang telah menjabat sebagai ketua umum Partai Bulan Bintang selama dua periode atau selama 10 tahun.
Afriansyah menyatakan bahwa Yusril sudah menjabat selama dua periode dan akan digantikan oleh ketua umum yang baru. Namun, dia belum dapat menyebutkan nama-nama yang berpotensi menggantikan Yusril, mengingat Partai Bulan Bintang memiliki banyak kader yang potensial.
Afriansyah juga mengungkapkan keinginan Yusril untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum partai dan beristirahat dari urusan partai. Namun, keputusan akhir akan diputuskan dalam rapat DPP Partai Bulan Bintang.
Di samping itu, Afriansyah menyebut bahwa Yusril adalah salah satu dari empat kader partai yang akan diusulkan sebagai calon menteri oleh Partai Bulan Bintang kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Nama-nama lain yang kemungkinan diusulkan adalah Afriansyah Noor, Fachri Bachmid, dan Yuri Kemal.
Rapat MDP Partai Bulan Bintang membahas berbagai hal, termasuk pilkada serentak, usulan calon menteri, dan jadwal Muktamar VI. Yusril menjelaskan bahwa rapat tersebut penting untuk merumuskan strategi yang tepat dalam menempatkan kader sebagai kepala daerah serta untuk menyusun kabinet pemerintahan periode 2024-2029.
Yusril menegaskan pentingnya rapat tersebut dan mengatakan bahwa hal-hal penting perlu dibicarakan bersama dalam Musyawarah Dewan Partai. Sedangkan nama-nama calon menteri masih dalam proses penggodokan dan akan diputuskan dalam rapat yang berlangsung hingga pukul 22.30 WIB.
Rapat dihadiri oleh jajaran pengurus partai dari tingkat pusat dan daerah serta membahas berbagai aspek penting yang perlu diputuskan dalam rangka persiapan partai menghadapi masa depan.
