28.4 C
Jakarta
HomeKesehatanLangkah-langkah Kemenkes RI dalam Menyelenggarakan Program Ramah Lansia bagi Jemaah Haji Indonesia

Langkah-langkah Kemenkes RI dalam Menyelenggarakan Program Ramah Lansia bagi Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Indonesia bertujuan untuk mengurangi jumlah kematian jemaah haji dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2024. Setelah mengalami pengalaman tahun 2023, di mana 774 jemaah haji Indonesia meninggal, terutama yang berusia lanjut.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kementerian Agama (Kemenag) berfokus pada memastikan jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci dalam keadaan sehat dan telah menjalani pemeriksaan kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Liliek menjelaskan tentang inovasi Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH) yang kini dilengkapi dengan QR Code. QR Code ini berisi informasi ringkas tentang riwayat kesehatan jemaah, seperti nama, tanggal lahir, riwayat penyakit, obat rutin, vaksinasi, dan alergi.

Penggunaan QR Code ini bertujuan untuk memberikan penanganan yang lebih cepat dan tepat jika jemaah jatuh sakit di Arab Saudi. Data kesehatan jemaah dapat diakses oleh fasilitas kesehatan di Arab Saudi, sehingga terapi yang diberikan menjadi lebih akurat.

“Dengan adanya data tersebut, kami berharap penanganan terhadap jemaah yang sakit bisa dilakukan dengan lebih cepat dan tepat. Hal ini dapat menghindari pemberian obat-obatan yang bersifat spekulatif,” kata Liliek.

Keberadaan QR Code diharapkan mampu mempercepat proses perawatan, sehingga tempat tidur di klinik dapat segera digunakan oleh pasien lain. Hal ini juga sejalan dengan amanat undang-undang yang menekankan perlindungan bagi jemaah haji reguler.

“Dengan adanya ringkasan data kesehatan yang dapat diakses oleh fasilitas kesehatan di Arab Saudi, diharapkan dapat memudahkan dan mempercepat bantuan bagi jemaah yang sakit, sehingga proses perawatan menjadi lebih efisien,” tambah Liliek.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer