Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti mendorong Polda Metro Jaya untuk lebih intensif melakukan patroli guna mencegah maraknya kasus pembegalan di wilayah Jakarta.
Poengky mengapresiasi langkah cepat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dalam menangani kasus-kasus pembegalan. Dia berharap pelaku kejahatan tersebut dapat dihukum sesuai dengan hukuman maksimum yang berlaku.
Menurut Poengky, menjaga keamanan wilayah Jakarta bukanlah hanya tanggung jawab kepolisian semata. Dia mendorong adanya kerja sama yang baik antara Polda Metro Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam upaya memberantas kasus pembegalan.
Selain meningkatkan patroli, Poengky juga menyarankan pemasangan CCTV yang lebih banyak di wilayah-wilayah rawan, dengan koneksi ke pusat komando kepolisian setempat. Selain itu, pemasangan lampu penerangan dan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam sistem keamanan lingkungan juga dapat membantu mencegah kejahatan.
Poengky juga mengimbau masyarakat untuk memasang CCTV di rumah masing-masing guna memperkuat sistem keamanan di lingkungan sekitar.
Selain itu, Poengky memberikan apresiasi terhadap langkah Kapolri yang memberikan kesempatan pada Satrio Mukhti, korban pembegalan di Jakarta Barat, untuk bergabung sebagai Bintara Polri melalui jalur khusus disabilitas. Dia berharap Satrio akan menjadi seorang polisi yang profesional dan humanis, seperti Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sendiri memberikan perhatian khusus pada Satrio Mukhti dan memutuskan untuk meloloskannya sebagai anggota Polri melalui jalur disabilitas, sebagai bentuk dukungan agar Satrio tetap menjalani langkahnya menuju cita-cita menjadi polisi.
Dengan adanya dukungan dan perhatian dari pihak kepolisian, diharapkan kasus-kasus pembegalan dapat diminimalisir dan masyarakat dapat merasa lebih aman di wilayah Jakarta.