Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, menegaskan bahwa Prof Salim Said dapat dijadikan contoh bagi wartawan zaman sekarang. “Kami turut berduka cita atas kepergian Prof Salim Said,” kata Usman Kansong kepada ANTARA. Menurutnya, wartawan harus terus belajar, baik secara formal maupun informal. Usman Kansong mengungkapkan bahwa Prof Salim Said adalah sosok wartawan yang rajin belajar, memiliki berbagai gelar, dan bahkan harus melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat. Usman menyebut bahwa tidak banyak wartawan pada masanya yang mencapai tingkat pendidikan sehebat Prof Salim Said.
Prof Salim Said dikenal sebagai wartawan senior, pengamat, dan penulis buku yang telah merilis banyak judul tentang film, politik, dan militer. Ia juga merupakan seorang intelek terkenal di Indonesia, yang sempat belajar Psikologi di Universitas Indonesia sebelum akhirnya beralih ke jurusan sosiologi yang lulus pada tahun 1976. Namun, Prof Salim Said tidak berhenti belajar dan melanjutkan pendidikannya di Ohio State University di Amerika Serikat. Di sana, ia meraih gelar magister dalam Hubungan Internasional, Ilmu Politik, dan doktor dalam Ilmu Politik.
Keluarga menyebut bahwa Salim Said meninggal karena sakit dan sempat dirawat di rumah sakit. Dewan Pers juga menyampaikan belasungkawa atas kepergian Salim Said.