Indonesia memiliki populasi yang menua di mana sekitar 13 persen penduduknya berusia di atas 60 tahun, sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit Parkinson. Faktor lingkungan, polusi, dan gaya hidup juga turut berperan dalam meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini.
Parkinson adalah penyakit neurodegeneratif di mana terjadi penurunan produksi zat dopamin dalam otak sehingga menyebabkan gangguan pada kontrol gerakan tubuh, terutama tangan. Penyakit ini dapat mulai muncul pada usia 30 tahun ke atas dan secara teori, faktor genetik dapat mempengaruhi sekitar 15 persen kasus penyakit Parkinson.
Ketika seseorang didiagnosis menderita penyakit Parkinson, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pemberian obat-obatan yang sesuai dan melakukan latihan rutin dapat meningkatkan kualitas hidup pasien Parkinson. Nutrisi yang cukup juga diperlukan untuk menjaga kebugaran tubuh pasien.
Menjaga gaya hidup sehat, mengonsumsi obat-obatan sesuai anjuran dokter, serta melakukan latihan rutin dan menjaga pola makan yang baik adalah langkah-langkah penting dalam mengelola penyakit Parkinson. Oleh karena itu, penting untuk konsisten dalam menjalani pengobatan dan perawatan yang dianjurkan oleh dokter untuk meningkatkan kualitas hidup pasien Parkinson.
