Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor memastikan bahwa tidak ada calon perseorangan yang akan maju pada kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah tersebut. Hal ini dikonfirmasi oleh Sekretaris KPU Kota Bogor, Hangga Pramaditya, yang menyatakan bahwa tidak ada calon yang menyerahkan syarat dukungan bakal pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Bogor melalui jalur perseorangan hingga 12 Mei 2024.
Menurut Hangga, meskipun ada satu calon yang datang, tujuannya hanya untuk konsultasi dan bukan untuk menyerahkan dukungan. Pendaftaran bakal calon perseorangan telah dibuka dari tanggal 8 hingga 12 Mei 2024, namun tidak ada yang melakukan pendaftaran hingga batas hari terakhir.
Dengan demikian, tidak akan ada pasangan calon wali kota dan wakil wali kota dari independen atau perseorangan dalam Pilkada 2024 di Kota Bogor. KPU Kota Bogor sudah melakukan sosialisasi bagi calon perseorangan yang ingin mengikuti kontestasi Pilkada pada November 2024, dengan syarat minimal dukungan sebanyak 60.014 orang dengan minimal sebaran dukungan di empat kecamatan di Kota Bogor.
Beberapa nama yang telah digadang-gadang akan maju sebagai calon wali kota Bogor antara lain Dedie A Rachim, Raendi Rayendra, Sendi Fardiansyah, Farhat Abbas, Jenal Mutaqin dari Partai Gerindra, Atang Trisnanto dari PKS, Rusli Prihatevy dari Golkar, Adrian Dimas Prakoso, Aji Jaya Bintara, dan Eka Maulana.
Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada calon perseorangan yang mendaftar untuk Pilkada Kota Bogor, sehingga kontestasi ini akan diikuti oleh calon-calon dari partai politik.
