Dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Teuku Istia Muda Perdan, menjelaskan bahwa pasien penyakit jantung sering bertanya tentang ibadah haji bagi penderita sakit jantung. Menurutnya, pasien dengan penyakit jantung dapat melaksanakan ibadah haji asalkan kondisinya stabil.
Dokter tersebut juga memberikan beberapa tips bagi pasien penyakit jantung yang ingin menjalankan ibadah haji, antara lain tetap rutin minum obat penyakit jantung, memperhatikan level aktivitas fisik, memastikan konsumsi cairan yang cukup, dan tidak memaksakan diri. Jika merasa lelah saat tawaf, pasien disarankan untuk istirahat atau menggunakan kursi roda.
Terkait risiko henti jantung pada pasien yang sedang menjalankan ibadah haji, dokter menjelaskan bahwa risiko tersebut lebih terkait dengan heat stroke akibat cuaca panas, bukan karena gangguan langsung pada jantung.
Sebanyak 450 jemaah calon haji dari kloter 24 dilepas oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Hall Muzdalifah Asrama Haji embarkasi Surabaya pada Selasa (21/06) pagi.