TNI Angkatan Laut mengatakan bahwa mereka masih menunggu pembangunan kapal selam Scorpene Evolved yang dipesan oleh Indonesia di galangan kapal PT PAL Indonesia di Surabaya, Jawa Timur, sebelum menyiapkan calon pengawak kapal selam tersebut.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyatakan bahwa waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan calon pengawak Scorpene cukup lama, sekitar 5-7 tahun karena pembangunan satu kapal selam membutuhkan waktu yang cukup lama.
Selain menyiapkan calon pengawak Scorpene Evolved, KSAL juga menekankan pentingnya persiapan sumber daya manusia di industri perkapalan dalam negeri untuk dapat membangun kapal selam sendiri di masa depan.
Pemerintah Indonesia telah memesan dua unit kapal selam Scorpene Evolved dari Perancis Naval Group, yang rencananya akan dibangun di galangan kapal PT PAL Indonesia. Namun, pembangunan kapal selam tersebut belum dimulai karena kontrak belum efektif.
Kontrak efektif biasanya ditandai dengan pembayaran uang muka (DP) dan menandakan berlakunya kesepakatan pembelian kapal selam tersebut. KSAL berharap pembangunan kapal selam ini dapat dimulai segera setelah kontrak efektif.
Kemhan RI, Naval Group, dan PT PAL Indonesia telah menyetujui produksi dua unit kapal selam tersebut sepenuhnya dilakukan di Surabaya sebagai bagian dari kerjasama alih teknologi dari pembelian kapal selam Naval Group.
Scorpène Evolved merupakan kapal selam terbaru yang dilengkapi dengan teknologi baterai Lithium-Ion yang ringan dan efisien. Kapal selam ini juga memiliki kemampuan siluman dan berbagai operasi seperti peperangan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam, operasi khusus, dan operasi intelijen bawah laut.
Kapal selam ini juga dilengkapi dengan sistem tempur SUBTICS® generasi terbaru. Spesifikasi kapal selam Scorpene Evolved termasuk panjang 72 meter, kecepatan maksimum 20 knot saat menyelam, kemampuan menyelam hingga 300 meter, kapasitas kru 31 orang, dan kemampuan operasi di laut selama 240 hari per tahun.
KSAL Optimis bahwa kapal selam Scorpene Evolved akan memperkuat TNI AL dengan baik.
