Raja Charles III mengungkapkan bahwa ia mengalami efek samping dari pengobatan kankernya yang menyebabkan kehilangan indra perasa. Saat mengunjungi Museum Terbang Angkatan Darat di Hampshire, Inggris, pada 13 Mei 2024, Raja Charles menceritakan bahwa ia tidak dapat merasakan rasa saat berbicara dengan seorang veteran Angkatan Darat Inggris bernama Aaron Mapplebeck.
Aaron juga memiliki pengalaman kehilangan indra perasa akibat pengobatan kanker pada tahun sebelumnya. Meskipun tidak dijelaskan apakah efek kehilangan indra perasa masih berlangsung, Raja Charles III mengakui bahwa hal tersebut juga dialaminya.
Pada Februari 2024, Raja Charles III didiagnosis kanker setelah prosedur pembesaran prostat, di mana dokter menemukan masalah lain yang membutuhkan perhatian selama proses tersebut. Meskipun kanker tersebut bukan berasal dari prostat, hal ini tetap menjadi perhatian serius.
Pengobatan kanker dapat menyebabkan perubahan pada indera perasa dan penciuman pasien, menurut American Cancer Society (ACS). Meskipun gejala tidak nyaman tersebut biasanya mereda setelah pengobatan, ada kemungkinan efek sampingnya akan bertahan lebih lama.
ACS merekomendasikan beberapa cara untuk mengatasi perubahan rasa dan bau pasien, seperti minuman lemon tanpa gula, permen karet atau mint, dan makanan berbumbu dengan rasa asam, tergantung pada perubahan yang dirasakan oleh pasien.
Raja Charles III telah memutuskan untuk terbuka tentang diagnosis kankernya, memperkuat hubungan dengan rakyat Inggris di tengah tantangan kesehatan pribadi. Keputusan ini tidak hanya menunjukkan kepemimpinan di saat sulit, tetapi juga membuat raja terlihat lebih dekat dengan rakyatnya.