Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyatakan bahwa ia akan menghormati proses sidang kode etik yang sedang berlangsung terhadap dirinya oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK. Dalam sidang kode etik pertama, Dewas telah menghadirkan enam orang saksi dan diperkirakan sidang kode etik tersebut akan selesai dalam waktu dekat.
Ghufron menegaskan bahwa ia tidak akan memberikan komentar mengenai materi yang dibahas dalam sidang kode etik tersebut. Namun, ia akan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membuktikan bahwa ia tidak melakukan pelanggaran kode etik sebagai anggota KPK.
Pada awal Desember 2023, Ghufron dilaporkan ke Dewas KPK terkait dugaan penyalahgunaan wewenang dalam mutasi aparatur sipil negara (ASN) Kementan Pertanian ke Malang, Jawa Timur. Salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang kode etik menggunakan media Zoom menurut inisialnya adalah ADM.
Ghufron menegaskan bahwa ia akan menghormati dan menjalani proses sidang kode etik ini sampai diputuskan oleh Dewas. Ia juga menyatakan siap menerima konsekuensi apapun jika terbukti melanggar kode etik.