Eks OPM di Papua Barat Daya Setia kepada NKRI
Sebanyak 29 orang eks anggota organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua Barat Daya mengucapkan sumpah setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Pos Aimasa Satgas Yonif 133/YS, Kampung Aimasa, Distrik Aifat Timur Tengah, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.
Dansatgas Yonif 133/YS, Letkol Inf Andhika Ganesakti, mengungkapkan bahwa tim patroli Satgas Yonif 133/YS menemukan dokumen berisi nama-nama orang yang terlibat dalam struktur OPM wilayah Sorong Raya. Dokumen ini ditemukan di sebuah rumah kosong di Kampung Aitrem, Distrik Aifat Timur-Maybrat. Orang-orang yang tercatat dalam dokumen tersebut kemudian dipanggil untuk dimintai keterangan oleh Danpos Aimasa Satgas Yonif 133/YS.
Setelah dimintai keterangan, sebagian besar dari mereka mengakui bergabung dengan OPM wilayah Sorong Raya karena terpaksa akibat intimidasi dari pentolan OPM. Namun, setelah melihat berbagai aksi kekejaman yang dilakukan oleh OPM, mereka menyadari bahwa tindakan mereka bertentangan dengan NKRI.
Dibantu oleh tokoh lokal dan berkoordinasi dengan Satgas Yonif 133/YS, para eks anggota OPM berhasil kembali ke kampung halaman dan keluar dari pengaruh OPM. Untuk membuktikan kesungguhan mereka kembali kepada NKRI, mereka meminta acara khusus untuk mengucapkan sumpah setia kepada NKRI yang disaksikan oleh tokoh-tokoh lokal dan pemerintah daerah.
Salah satu eks anggota OPM, Feliks Fomaer (30), menyatakan bahwa alasan mereka kembali ke NKRI adalah untuk hidup normal, menyekolahkan anak-anak, dan hidup tenang. Mereka bergabung dengan OPM karena dipaksa dan sering mengalami intimidasi.
Acara pengambilan sumpah setia kepada NKRI diawali dengan penghormatan kepada bendera merah putih dan pembacaan sumpah oleh salah satu peserta, diikuti oleh peserta lainnya.
Tindakan ini sebagai bukti kesungguhan mereka untuk kembali kepada NKRI dan meninggalkan paham OPM. Semoga langkah ini membawa perdamaian dan kesejahteraan bagi mereka di masa depan.