28.4 C
Jakarta
HomePolitikTNI AL dan RSN kembali mengadakan latihan perang ranjau di Perairan Kepri

TNI AL dan RSN kembali mengadakan latihan perang ranjau di Perairan Kepri

TNI Angkatan Laut dan Angkatan Laut Singapura (RSN) kembali melaksanakan Latihan Bersama Peperangan Ranjau (Mine Warfare Exercise) di perairan sekitar Kepulauan Riau (Kepri) pada tanggal 13 hingga 19 Mei 2024. Latihan ini melibatkan kapal-kapal perang dari kedua negara yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dalam mengatasi ancaman ranjau.

Latihan dimulai dengan fase kapal-kapal sandar di awal, dilanjutkan dengan sesi pengarahan dan diskusi mengenai skenario latihan. Selanjutnya, latihan mencakup manuver taktis, netralisasi ranjau, penyelaman bawah air, evakuasi medis udara, dan pencarian serta pertolongan pertempuran di perairan timur Pulau Bintan dan Batam.

TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal pemburu ranjau KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, sedangkan Angkatan Laut Singapura juga mengerahkan kapal pemburu ranjau RSS Punggol dan RSS Bedok. Selain itu, pasukan dari Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Armada II dan penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair) Armada II turut dilibatkan dalam latihan ini.

Panglima Koarmada II, Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan kesempatan untuk mengukur kemampuan pengawak KRI dalam berburu ranjau. Dua kapal yang digunakan, yaitu KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732, memiliki spesifikasi yang memadai untuk kegiatan tersebut.

KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 dilengkapi dengan berbagai perangkat canggih seperti lift craft, perahu karet, degaussing system, autonomous underwater vehicle (UAV), unmanned surface vessel (USV), remotely operated vehicle (ROV), serta peralatan sonar bawah air untuk mendeteksi ancaman di perairan dalam. Kedua kapal tersebut telah menjadi bagian dari kekuatan TNI Angkatan Laut sejak Agustus 2023.

Source link

Berita Terbaru

Berita Populer