Direktur Eksekutif Indonesia Law and Democracy Studies (ILDES) Juhaidy Rizaldy merekomendasikan agar ide Presidential Club atau klub silaturahim presiden dan mantan presiden diperkuat melalui dewan pertimbangan presiden (Wantimpres).
Menurutnya, gagasan Presidential Club bisa dijadikan lembaga resmi melalui Wantimpres agar posisinya sejajar dengan lembaga negara lain yang tinggi. Gagasan ini diinisiasi oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
Juhaidy Rizaldy menyatakan pentingnya mengisi Wantimpres dengan para mantan presiden untuk memberikan nasihat kepada presiden yang sedang menjabat. Dengan demikian, lembaga ini dapat efektif membantu presiden dalam menjalankan pemerintahannya.
Menurutnya, presiden terakhir sebaiknya menjadi ketua Wantimpres karena sesuai dengan kondisi pemerintahan saat ini. Dengan adanya pertimbangan dari mantan presiden yang pernah berkuasa selama 10 tahun, nasihat yang diberikan dapat memiliki nilai tersendiri.
Desain kelembagaan Wantimpres yang selama ini dianggap tidak efektif juga perlu diubah agar memiliki relevansi yang lebih besar dalam memberikan pertimbangan kepada presiden. Dengan anggota Wantimpres yang ditetapkan oleh presiden setelah pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat, fungsi kepenasehatan menjadi lebih terjamin.
Dalam konteks politik, kehadiran Presidential Club sebagai bagian dari Wantimpres diharapkan dapat membantu presiden dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan mewakili visi bersama dengan mantan presiden yang tergabung di dalamnya.