Profesor Ilmu Politik dari Universitas Andalas, Prof. Asrinaldi, memperkirakan bahwa Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mempertimbangkan usulan atau aspirasi dari para artis untuk menjabat sebagai menteri di pemerintahannya ke depan. Menurutnya, hal tersebut merupakan kebutuhan untuk menyukseskan program-program yang dijanjikan Prabowo selama kontestasi Pemilu 2024 dan masa transisi pemerintahan.
Asrinaldi menegaskan bahwa keputusan akhir tetap berada di tangan Prabowo sebagai presiden, dan keputusan tersebut harus didasarkan pada bagaimana melaksanakan visi dan misi yang telah ditetapkan. Jika seorang artis memiliki kompetensi yang diperlukan untuk menjadi menteri, maka Prabowo akan mempertimbangkan hal tersebut. Namun, jika tidak, maka artis tersebut tidak akan dipilih sebagai menteri.
Meskipun demikian, Asrinaldi juga menekankan pentingnya Prabowo untuk berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak terjadi kesalahan di masa mendatang. Keputusan yang salah dapat berdampak negatif pada pemerintahan dan pada dirinya sendiri.
Dalam konteks ini, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa semua orang, termasuk artis, memiliki hak politik untuk dipertimbangkan menjadi menteri dalam kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Namun, ia juga menegaskan bahwa tidak hanya artis yang dipertimbangkan untuk posisi menteri tersebut.
Dengan demikian, proses pemilihan menteri di kabinet pemerintahan periode 2024-2029 tidak dilakukan secara sembarangan. Keputusan tersebut harus mempertimbangkan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki oleh calon menteri, tanpa terkecuali artis.