Profesor Asrinaldi, seorang Guru Besar Ilmu Politik dari Universitas Andalas, menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada para menteri dalam kabinetnya untuk memberikan data kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, sebagai langkah transisi pemerintahan.
Menurut Prof. Asrinaldi, transisi pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo akan dimulai pada bulan Oktober, sehingga Prabowo membutuhkan data tersebut untuk memahami penyelenggaraan pemerintahan. Data tersebut mencakup program-program yang telah dilaksanakan atau belum terlaksana, capaian yang telah dicapai, serta kendala-kendala yang dihadapi. Prabowo juga menyatakan niatnya untuk melanjutkan beberapa program yang telah berhasil dilakukan oleh Jokowi, sementara program yang belum berhasil akan diperbaiki.
Menurut Prof. Asrinaldi, pemberian data yang dilakukan oleh menteri pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin kepada Prabowo sangat penting. Hal ini juga menjadi bagian dari upaya Presiden Jokowi untuk memengaruhi kebijakan Prabowo agar program-program yang telah disepakati dapat dilanjutkan.
Sebelumnya, Prabowo mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang diberikan oleh Jokowi sebagai bagian dari transisi pemerintahan. Prabowo juga menyampaikan bahwa Jokowi memintanya untuk memperkenalkan diri kepada sejumlah pemimpin negara di dunia, sebagai langkah untuk mendapatkan investasi yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi.
Hal ini menunjukkan kerjasama antara Jokowi dan Prabowo dalam upaya memastikan transisi pemerintahan berjalan lancar dan efisien.