Pakar ilmu politik dari Universitas Padjadjaran, Caroline Paskarina, memberikan apresiasi terhadap masuknya nama Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat, Desy Ratnasari, dalam bursa Pilgub Jabar. Menurut Caroline, kehadiran Desy di bursa tersebut diharapkan dapat mewakili aspirasi perempuan di Jabar.
Caroline menyatakan harapannya bahwa Desy Ratnasari, sebagai politisi perempuan, dapat menjadi suara bagi isu-isu penting seperti pendidikan, trafficking, kemiskinan, stunting, dan lain-lain yang relevan dengan perempuan di Jabar. Dengan pengalaman Desy sebagai legislator DPR RI sejak 2014, Caroline percaya bahwa Desy memiliki pemahaman yang mendalam mengenai politik di Jabar, yang merupakan modal berharga dalam kanididasi dan kontestasi Pilgub Jabar.
Namun demikian, Caroline juga menyebutkan bahwa terdapat banyak faktor yang dapat memengaruhi peluang Desy dalam Pilgub Jabar, seperti popularitas, kerja tim sukses, koalisi partai politik, dan mobilisasi suara dari berbagai kalangan pemilih.
Selain itu, H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., yang juga dikenal sebagai Zulhas, politisi PAN dan mantan Menteri Perdagangan, mengungkapkan bahwa Desy adalah salah satu kader yang dipersiapkan untuk Pilgub Jabar. Zulhas juga menyinggung nama Desy setelah acara Rakornas PAN Pemenangan Pilkada 2024 di Jakarta.
Menariknya, Desy Ratnasari juga menyatakan kesiapannya untuk ikut serta dalam Pilkada Jabar jika ditugaskan oleh partainya. Dengan adanya nama-nama seperti Desy Ratnasari dan Bima Arya (mantan Wali Kota Bogor) di bursa Pilgub Jabar, persaingan dalam pemilihan tersebut diprediksi akan semakin menarik.
Artikel ini ditulis oleh Rio Feisal dan diedit oleh Tunggul Susilo. Copyright © ANTARA 2024.
