Wali Kota Bukittinggi, Sumatera Barat Erman Safar bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Suharso Monoarfa untuk meminta pemerintah pusat menjadikan Kota Bukittinggi dalam 40 kota prioritas nasional. Pertemuan tersebut berlangsung di ruang kerja Menteri Suharso, dimana Erman Safar menyampaikan permintaan perhatian pemerintah untuk pembangunan di kota tersebut.
Hasil dari pertemuan tersebut menunjukkan energi positif bagi Kota Bukittinggi, dimana Menteri Bappenas menyatakan siap untuk memasukkan Bukittinggi dalam 40 kota prioritas yang akan mendapatkan penganggaran dalam RPJMN 2025-2029. Selain itu, Bukittinggi juga dijanjikan bantuan pembangunan dengan pola inpres, yang akan mencakup pembangunan bidang ekonomi, pariwisata, pendidikan, air bersih, dan penataan kota dalam lima tahun ke depan.
Keputusan menjadikan Bukittinggi sebagai kota prioritas pembangunan nasional akan melengkapi program pemerintah daerah yang fokus pada kesejahteraan sosial masyarakat. Sebagai langkah awal, Pemerintah Kota Bukittinggi telah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJPD) untuk periode 2025-2045.
Visi pembangunan Kota Bukittinggi Tahun 2025-2045 dirumuskan dengan arah pembangunan sesuai visi Indonesia Emas dan mengakomodir kearifan lokal. Semua langkah ini merupakan upaya untuk meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Bukittinggi.