Kepolisian Resor Garut Provinsi Jawa Barat berhasil menangkap tiga orang yang tertangkap basah sedang melakukan pencurian besi cadangan rel kereta api di wilayah Kersamanah, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Para pelaku tersebut, dengan inisial YY (50), VN (40), dan TS (45), semua merupakan warga Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.
Aksi pencurian itu terjadi di Kampung Calincing, Desa/Kecamatan Kersamanah pada Rabu (8/5) tengah malam. Para pelaku dicurigai oleh warga sekitar dan dilaporkan ke pihak kepolisian. Kemudian, petugas kepolisian yang sedang melakukan patroli berhasil mengamankan dua pelaku yang berusaha melarikan diri.
Selain menangkap ketiga pelaku, pihak kepolisian juga berhasil menyita barang bukti berupa delapan potong batang besi rel, satu tabung oksigen besar, tabung gas 3kg, satu paket peralatan las, dan sebuah mobil Avanza warna putih dengan nomor polisi D 1170 GA yang digunakan dalam aksi pencurian tersebut.
Manager Humas PT KAI Daerah Operasi 2 Bandung, Ayep Hanapi, menjelaskan bahwa pencurian besi rel kereta api sering terjadi karena bahan tersebut penting sebagai cadangan untuk kelancaran perjalanan kereta api. Oleh karena itu, sangat penting untuk mencegah aksi pencurian tersebut guna menjaga keselamatan perjalanan kereta api.
Tim Pengaman Daop 2 Bandung telah menyerahkan para pelaku beserta barang bukti ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum. Aksi pencurian besi rel kereta api melanggar Undang-Undang tentang Perkeretaapian yang dapat dikenakan sanksi pidana penjara atau denda.
KAI Daop 2 Bandung mengapresiasi kerjasama masyarakat dalam mencegah dan mengungkap kasus pencurian tersebut. Hal ini menunjukkan kesadaran dan kepedulian masyarakat dalam menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api sebagai salah satu moda transportasi publik yang penting.
